Pesawat Boeing B-29 Superfortress

Douglas DC-3 merupakan pesawat penumpang paling dominan pada akhir tahun 1940-an, dengan kecepatan tertinggi 180mph. Perusahaan de Havilland dari Inggris, dengan tindakan yang sangat berani, tengah mengerjakan pesawat penumpang yang mampu melaju lebih dari dua setengah kali kecepatannya: 480 mph. Inggris merupakan pemimpin dunia dalam propulsi jet pada tahun 1940-an, jadi wajar saja jika mereka akan menciptakan ‘pesawat jet’ pertama di dunia.

Lompatan besar ini terjadi berkat teknologi baru yang sedang naik daun, yaitu mesin jet. Akan tetapi, sebagian besar maskapai penerbangan tidak tertarik. Teknologi jet pada saat itu menawarkan kecepatan yang lebih tinggi, tetapi dengan biaya pengembangan, pengadaan, dan operasional yang sangat mahal. Pesawat jet baru tersebut akan sangat mahal, sehingga maskapai penerbangan beralih ke DC-7, pesawat bermesin piston yang sangat efisien.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *